Microsoft lewat OS windowsnya menyediakan 3 mode untuk mengistirahatkan komputer. Yaitu Hibernasi, Stand By dan yang terakhir Shutdown. Tapi masih banyak pengguna komputer yang belum memanfaatkannya. Mereka lebih suka make mode Shutdown. Padahal 3 mode itu kalo di pake secara optimal, manfaatnya banyak banget. Mulai dari efisiensi waktu sampai menghemat energi listrik.
Tapi sebenarnya apa sih itu Hibernasi, stand by dan Shutdown. Bedanya apa? Pingin tahu? Baca terus!
Shutdown
Buat kebanyakan pengguna komputer pasti ngga asing lagi sama istilah ini. Perintah ini fungsinya dah tau kan? Ketika pengguna komputer memencet tombol ini, OS akan mematikan semua program yang aktif termasuk program yang nampak, program background, services windows, dan program inti milik windows sendiri. Tapi sebelum windows mematikan programnya sendiri, windows akan melakukan serangkaian prosedur seperti menghapus isi page file, menyimpan setingan account dan sebagainya.
Kemudian setelah semua prosedur sudah djalankan, windows akan mematikan semua programnya termasuk kernel windows itu sendiri dan kemudian aliran listrik di matikan. Processor mati, RAM mati sehingga data yang ada didalamnya hilang, semua komponen mati, komputer pun dinyatakan mati.
Untuk menshutdown komputer dah pada tau kan?
Hibernasi
Mungkin buat sebagian orang istilah ini masih terdengar asing. Istilah ini berasal dari tingkah laku beberapa jenis beruang. Selama musim dingin beruang akan tidur di gua-nya, lamanya bisa mencapai 3-5 bulan. Lha..ni disebut Hibernasi alias tidur panjang. Hebatnya selama 3-5 bulan itu beruang sama sekali ngga makan dan minum(yaiyalah, lha kan lagi tidur). Selain itu, ketika bangun beruang masih tetap gemuk. Coba bandingkan orang yang lagi koma nyampe 1 bulan dirumah sakit, pasti badannya jadi kurus kan?Soalnya kurang gerak dan ototnya nyusut. Kalo beruang ngga, meskipun selama tidur sama sekali ngga bergerak, ototnya masih utuh, ngga ada pengu...................
(hening)
Lho...ni mau mbahas Hibernasi apa beruang tidur?
Oke..maap, kembali ke hibernasi
Hibernasi komputer prinsipnya agak beda sama beruang. Ketika hibernasi, semua data yang ada di RAM akan ditransfer ke Harddisk. Mulai dari data program, file, nyampe setingan semuanya di transfer ke harddisk. Setelah di transfer, aliran listrik di matikan, komputer pun mati total.
Bedanya sama shutdown, ketika komputer dinyalakan setelah di hibernasikan, keadaan komputer bakal sama persis seperti waktu sebelum di hibernasi. Karena data dari RAM yang ada di harddisk akan di kembalikan ke RAM lagi ketika komputer nyala.
Keuntungan Hibernasi selain keadaan komputer ngga berubah adalah waktu booting yang lebih cepat. Soalnya komputer hanya perlu mentransfer data hibernasi dari harddisk ke RAM, tanpa perlu melakukan startup. Bandingkan! booting biasa bisa makan waktu sekitar 1 menit, sedangkan kalo di mode hbernasi waktu bootingnya ngga nyampe 20 detik.
Aplikasi penggunaan hibernasi adalah misalnya ketika kita lagi main game, trus tiba-tiba ada peringatan dari PLN kalo sebentar lagi ada pemadaman. Sementara bila komputer di matiin, level gamenya bakal ngulang lagi dari awal, padahal kita udah susah payah mempertaruhkan nyawa(ni game apa sih?) untuk nyampe ke level 21. Kalo ngga terima ngulang lagi dari awal, pake mode hibernasi aja. Meskipun mati, ketika dinyalain, keadaan komputer ngga berubah. Ketika komputer dinyalain game pun bisa di terusin tanpa harus ngulang dari awal.
Oh..ya data dari RAM yang ada di Harddisk bisa dilihat di root drive C atau drive system. Nama filenya hiberfil.sys. itulah data dari RAM yang di transfer ke harddisk.
Untuk menghibernasikan komputer caranya dikit beda sama standby atau shutdown. Terlebih dahulu mode hibernasi harus diaktifkan dulu dengan cara memberi tanda centang pada pilihan ‘enable hibernation’ di jendela power option yang bisa diakses melalui control panel.
Karena data pada RAM akan di transfer ke Harddisk, maka harus ada ruang kosong pada harddisk yang besarnya paling tidak sebesar kapasitas RAM yang terpasang. Misal komputer memiliki RAM sebesar 768 MB maka ruang kosong pada harddisk yang dibutuhkan sebesar 768 MB.
Bila sudah diaktifkan, pada jendela ‘Turn Off Computer’ tekan dan tahan tombol shift. Maka pilihan yang tadinya stand by akan berubah jadi Hibernate, klik tombol itu dan komputer pun berhibernasi ria.
Stand By
Beda sama hibernasi dan shutdown, pada kondisi stand by aliran listrik tidak di hentikan. Windows hanya mematikan beberapa hardware seperti monitor, harddisk dan processor. Jadi komputer tetap menyala hanya saja tidak bisa di fungsikan. Karena tetap mendapat asupan listrik, data yang ada di RAM tidak hilang, sehingga komputer bisa difungsikan kembali dalam waktu sekitar 1 detik. Untuk mengfungsikan komputer kembali dari mode stand by tinggal tekan tombol power yang ada di casing cpu seperti ketika menyalakan komputer dari keadaan mati.
Mode stand by dibutuhkan ketika komputer tidak sedang digunakan dalam waktu yang tidak begitu lama, tapi masih terlalu lama untuk dibiarkan menyala terus.
Perbedaan Shutdwon, Hibernate dan Stanby
05.50
dian sisa pambudi
Posted in
Diposting oleh
dian sisa pambudi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Perbedaan Shutdwon, Hibernate dan Stanby"
Posting Komentar